Wednesday, August 4, 2010

Karma itu berlaku

Aku bukanlah orang yang polos. Sudah banyak yang aku lihat dan aku alami dalam kehidupanku sampai saat ini. Baik dan buruk dapat dengan jelas aku bedakan.
Asal tahu, dulu aku enggak pernah bisa menemukan kesetiaan sejati di manapun. Namun sekarang aku udah menemukannya, terutama pada sahabat-sahabatku. LaBZ, begitu kami menyebut diri kami, merupakan persahabatan dengan kesetiaan sejati ♥.kami solid tanpa latar belakang bersyarat. Aku sangat menyayangi sahabat-sahabatku dan aku enggak pernah mau mendapati mereka tersakiti atau sedih karena apapun. Ya, itu yang aku ucapkan. Aku akan menjaga mereka semua. Kami memang saling menjaga. Jika ada yang menyakiti sahabatku, maka si pelaku akan berhadapan dengan LaBZ.
Kami memang bukan pendendam. Kami juga tidak pernah berniat untuk bermain kekerasan dengan sang pelaku. Kami hanya akan membuka mata sang pelaku, “memberitahunya” bahwa disakiti itu tidaklah indah. Oh ya, kami (terutama aku) pastikan si pelaku akan merasakan sakit yang lebih dari yang ia berikan pada sahabatku. Aku jahat? Silahkan jika Anda mau berpendapat seperti itu..

Pada dasarnya, setiap manusia punya sisi gelap dan terang. Aku pun begitu *mengingat aku juga masih manusia. Aku pernah sesekali mengeluarkan sisi gelapku, dan percayalah, itu sangat menyeramkan. Aku tak akan segan-segan mengeluarkannya lagi demi menjaga sahabat-sahabatku, karena aku toh akan mengeluarkannya juga bila amarahku sudah tak terelakkan.

Belakangan ini, tampaknya ada yang ingin mencoba sisi gelapku. Ada yang menyakiti sahabat-sahabatku. Aku sudah memperingatkan para pelaku buat enggak menyakiti sahabat-sahabatku. Namun, mereka memilih mengacuhkanku. Oke, kalau itu yang mereka mau.Mereka menantangku? Aku sambut dengan senang hati. Hanya peringatan yang terakhir, jangan pernah menyesal dengan apa yang bakal mereka terima.Hoho.
Kasus 1:
Seseorang yang pernah berperan dalam masa lalu seorang sahabatku kini meneror sahabatku lewat jejaring sosial. Terornya berupa pelecehan dan pembunuhan karakter. Syukur pada Tuhan, LaBZ dianugerahi otak-otak yang enggak jongkok sehingga kami dengan sigap menyelamatkan sahabat kami. Namun kami tahu bahwa yang kemarin hanya awal. Si pelaku bakal beraksi lagi. Kami pun sudah menyiapkan segala rencana dari berbagai kemungkinan. Lengkap dengan ending yang akan kami sutradarai. Seperti apakah itu? Yang jelas, amat sangat jahat. Hohoho. Lihat saja si pelaku itu…
Kasus 2:
Seseorang yang telah kami percayakan untuk menjaga dan mewarnai hari-hari seorang sahabat kami malah berulah dan menyakiti sahabatku ini. Sakit pun aku bisa rasakan. Tetes demi tetes air mata pun jatuh hanya karena perbuatan si pelaku pada sahabatku. DASAR BANCI LO! LO BRENGSEK TAHU ENGGAK?! Lihat aja, si pelaku enggak bakal tenang sebelum dia merasa sakit yang lebih dari pisau yang ia hujamkan pada temanku. Kalau dia pakai pisau, kami akan pakai samurai! HUH! MAMPUS LO! :# Saat sakit yang dialami sahabatku itu telah di puncak, aku dan seorang sahabatku lagi sudah berancang-ancang untuk “mengundang” si pelaku ke pesta kami. Namun karena sahabatku memohon untuk menahan dulu segala emosi kami berdua, maka kami pun menunda untuk beberapa saat. Itu semua karena kami menghormati dan menyayangi sahabat kami.Kami enggak mau dia malah jadi makin sedih dengan kelakuan kami. Tapi si pelaku masih enggak bakal bisa kabur dengan enaknya. Lihat saja …

Ini bukanlah post berupa ancaman atau apapun, tapi percayalah karma itu berlaku. Meski mungkin bukan kami yang membuat si pelaku merasakan sakit itu, tapi percayalah ada cara mereka akan merasakannya.

No comments:

Post a Comment

Thank's for reading this post. It's a pleasure of mine if you willing to share some comments about it :)
Feel free to comment anything. Love ya!
.Rafaela Maria Angelina Indra.